Untuk kamu yang ingin cek tagihan listrik berdasarkan pemakaian listriknya (Kwh), khusus untuk Rumah Tangga (450 Watt s/d 2200 Watt)
Perhitungan yang saya buat ini sesuai dengan peraturan PLN yang berlaku (Tarif per tahun 2013)
Berikut peraturan – peraturan yang telah ditentukan oleh PLN :
Untuk Rumah Tangga dengan daya 450 Watt
Pemakaian dari 0 Kwh s/d 30 Kwh : NB + (JP X TB1)
Pemakaian dari 31 Kwh s/d 60 Kwh : NB + (30 X TB1)
Pemakaian dari 61 Kwh s/d ST : NB + (30 X TB1) + (30 X TB2) + ((TST - 60) X TB3)
Catatan :
JP = Jumlah Pemakaian (Kwh)
NB = Nilai Beban yang telah di tetapkan PLN (4950)
ST = Seterusnya (Kwh)
TB1 = Tarif Biaya 1 (169)
TB2 = Tarif Biaya 2 (360)
TB3 = Tarif Biaya 3 (495)
TST = Total Seterusnya (Kwh)
Untuk Rumah Tangga dengan daya 900 Watt
Pemakaian dari 0 Kwh s/d 20 Kwh : NB + (JP X TB1)
Pemakaian dari 21 Kwh s/d 60 Kwh : NB + (20 X TB1) + ((JP – 20)) X TB2)
Pemakaian dari 61 Kwh s/d ST : NB + (20 X TB1) + (40 X TB2) + ((TST - 60) X TB3)
Catatan :
JP = Jumlah Pemakaian (Kwh)
NB = Nilai Beban yang telah di tetapkan PLN (18000)
ST = Seterusnya (Kwh)
TB1 = Tarif Biaya 1 (275)
TB2 = Tarif Biaya 2 (445)
TB3 = Tarif Biaya 3 (495)
TST = Total Seterusnya (Kwh)
Untuk Rumah Tangga dengan daya 1300 Watt
Pemakaian dari 0 Kwh s/d 52 Kwh : NBM
Pemakaian dari 53 Kwh s/d ST : TST X TB
Catatan :
NBM = Nilai Beban Minimal yang telah di tetapkan PLN (43316)
ST = Seterusnya (Kwh)
TB = Tarif Biaya (833)
TST = Total Seterusnya (Kwh)
Untuk Rumah Tangga dengan daya 2200 Watt
Pemakaian dari 0 Kwh s/d 88 Kwh : NBM
Pemakaian dari 89 Kwh s/d ST : TST X TB
Catatan :
NBM = Nilai Beban Minimal yang telah di tetapkan PLN (74184)
ST = Seterusnya (Kwh)
TB1 = Tarif Biaya (843)
TST = Total Seterusnya
Perhitungan yang saya buat ini sesuai dengan peraturan PLN yang berlaku (Tarif per tahun 2013)
Berikut peraturan – peraturan yang telah ditentukan oleh PLN :
Untuk Rumah Tangga dengan daya 450 Watt
Pemakaian dari 0 Kwh s/d 30 Kwh : NB + (JP X TB1)
Pemakaian dari 31 Kwh s/d 60 Kwh : NB + (30 X TB1)
Pemakaian dari 61 Kwh s/d ST : NB + (30 X TB1) + (30 X TB2) + ((TST - 60) X TB3)
Catatan :
JP = Jumlah Pemakaian (Kwh)
NB = Nilai Beban yang telah di tetapkan PLN (4950)
ST = Seterusnya (Kwh)
TB1 = Tarif Biaya 1 (169)
TB2 = Tarif Biaya 2 (360)
TB3 = Tarif Biaya 3 (495)
TST = Total Seterusnya (Kwh)
Untuk Rumah Tangga dengan daya 900 Watt
Pemakaian dari 0 Kwh s/d 20 Kwh : NB + (JP X TB1)
Pemakaian dari 21 Kwh s/d 60 Kwh : NB + (20 X TB1) + ((JP – 20)) X TB2)
Pemakaian dari 61 Kwh s/d ST : NB + (20 X TB1) + (40 X TB2) + ((TST - 60) X TB3)
Catatan :
JP = Jumlah Pemakaian (Kwh)
NB = Nilai Beban yang telah di tetapkan PLN (18000)
ST = Seterusnya (Kwh)
TB1 = Tarif Biaya 1 (275)
TB2 = Tarif Biaya 2 (445)
TB3 = Tarif Biaya 3 (495)
TST = Total Seterusnya (Kwh)
Untuk Rumah Tangga dengan daya 1300 Watt
Pemakaian dari 0 Kwh s/d 52 Kwh : NBM
Pemakaian dari 53 Kwh s/d ST : TST X TB
Catatan :
NBM = Nilai Beban Minimal yang telah di tetapkan PLN (43316)
ST = Seterusnya (Kwh)
TB = Tarif Biaya (833)
TST = Total Seterusnya (Kwh)
Untuk Rumah Tangga dengan daya 2200 Watt
Pemakaian dari 0 Kwh s/d 88 Kwh : NBM
Pemakaian dari 89 Kwh s/d ST : TST X TB
Catatan :
NBM = Nilai Beban Minimal yang telah di tetapkan PLN (74184)
ST = Seterusnya (Kwh)
TB1 = Tarif Biaya (843)
TST = Total Seterusnya